Langsung ke konten utama

Syarat dan Aturan Main Klinik Menulis

 ATURAN MAIN DI GRUP WA KLINIK MENULIS 

1. Peserta tidak dibatasi usia, siap jiwa-raga, dan harus istikamah mengikuti kelas menulis ini.

2. Peserta mendaftar dan memilih salah satu jenis karya yang akan ditulis: puisi/cerpen/esai. (Formulir pendaftaran klik DI SINI!)

3. Kelas menulis akan berlangsung selama 3 bulan (2 bulan proses menulis dan diskusi di WA, 1 bulan persiapan penerbitan buku) -- awal dimulai diskusi kelas menulis bisa dicek di formulir pendaftaran.

4. Peserta WAJIB memosting karya tulis sesuai jadwal yang ditentukan dan sesuai jenis tulisan yang dipilih (contoh jadwal terlampir).

5. Ketentuan: puisi (3—5 judul, minimal 10 baris, font TNR 12), cerpen/esai (3—5 halaman A4, font TNR 12, spasi 1,5) diketik dalam format Ms. Word.

6. Setiap tulisan akan diarahkan ke genre dan aturan main tulisan di media massa. 

7. Tulis biodata singkat di setiap akhir tulisan yang dikirim (juga foto diri dan kontak HP).

8. Pengiriman karya ke grup Klinik Menulis setiap harinya ditunggu sampai pukul 23.00 WIB (sesuai jadwal).

9. Peserta tidak boleh mengirim karya di luar jadwalnya (bila semangatnya membara, boleh kirim tulisan di luar jadwal kepada tutor).

10. Peserta yang tidak mengirim karya sesuai jadwal, hukumannya wajib memosting dua karya pada jadwal berikutnya, begitu juga seterusnya.

11. Postingan karya di grup dikomentari/dibedah bersama tutor dan peserta lain, tanggapan sesuai kemampuan/keilmuan peserta.

12. Komentar/diskusi tidak dibatasi waktu, kapan saja, sesuka hati, dan dilarang baper/sakit hati kalau sepi komentar atau tidak ada yang “membantai” karena salah satu tujuannya adalah untuk membangun kebiasaan menulis.

13. Tulisan/komentar peserta di grup tidak boleh disingkat-singkat atau pakai bahasa gaul.

14. Karya bukan plagiat atau bukan hasil kerja AI alias murni karya sendiri.

15. Mentor akan mengirim tulisan-tulisan seputar proses kreatif atau motivasi menulis setiap hari di grup.

16. Selama kelas menulis ini berlangsung, gunakan sapaan Akang/Kang kepada peserta laki-laki dan Teteh/Teh kepada peserta perempuan.

17. Dilarang berkata kasar, gaduh, atau membahas di luar tema kepenulisan (sanksi dikeluarkan dari grup).

18. Peserta yang merasa tidak kuat di tengah jalan, silakan angkat tangan dan boleh izin keluar grup!

19. Setiap peserta akan menerbitkan satu buku (tunggal/pribadi) di akhir pelatihan (diterbitkan oleh Penerbit #Komentar) dan mendapatkan sertifikat sebagai peserta Klinik Menulis.

20. Arsipkan sendiri karya yang pernah diposting di grup dalam format buku (unduh formatnya di sini!)

21. Kirim format buku tersebut ke encepabdulloh@gmail paling lambat tanggal ... (yang nanti akan diproses menjadi buku).

22. Selamat menulis dan berobat di Klinik Menulis!


Tertarik? Silakan  DAFTAR!

Atau WA langsung  Encep Abdullah DI SINI!





Kembali ke BERANDA 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Klinik Menulis

Tentang Klinik Menulis Klinik Menulis merupakan komunitas literasi (WA) yang didirikan oleh Encep Abdullah pada 3 Desember 2016. Sebab-musabab didirikan komunitas ini adalah permintaan banyak pihak di medsos kepada Encep Abdullah. Akhirnya, Encep merenung dan memutuskan membuat grup menulis di WA. Maka, jadilah nama Klinik Menulis, terinspirasi dari grup sebelah, Klinik Bahasa.  Mulanya anggota Klinik Menulis terdiri atas anak muda berusia 17—25 tahun yang berasal dari berbagai daerah: NTB, Aceh, Papua, Cianjur, Bogor, Kalimantan, Banten, dan sebagainya. Memilih peserta anak muda karena mereka tidak sibuk mengurus pekerjaan rumah tangga dan biar pekerjaan menulis bisa fokus. Lalu, stigma itu keliru. Ternyata, pelajar dan mahasiswa juga sama-sama sibuk layaknya mereka yang sudah berkeluarga. Kendala mereka sangat klasik: lupa, malas, tidak konsisten menulis. Klinik Menulis sudah mengarsipkan empat buku: Telolet, Puisi, dan  Kerikil Sepanjang Jalan (Angkatan #1, 2017), Nun dan Jendela

Belajar Esai di Rumah Dunia

Oleh Najullah Pada Minggu, 6 Oktober 2024, Rumah Dunia menggelar Workshop Menulis Esai untuk pegiat literasi se-Kota Serang dengan tema "Praktik Baik Pegiat Literasi Kota Serang", bertempat di Auditorium Rumah Dunia Kota Serang. Saya menjadi salah satu peserta workshop mewakili komunitas Klinik Menulis binaan Kang Encep Abdullah yang berada di Kec. Walantaka, Kota Serang. Adapun yang tampil sebagai narasumber adalah Toto ST Radik dan Firman Venayaksa atau Firman Hadiansyah. Diskusi ini dimoderatori oleh Fazri. Salah satu peserta, Mela, didaulat sebagai perwakilan peserta untuk menerima penyematan tanda peserta yang diserahkan oleh Presiden Rumah Dunia, Abdul Salam. Mela adalah salah satu pegiat literasi, anggota Klinik Menulis.  Toto ST Radik, namanya sudah sangat familiar, beliau adalah penulis dan penyair kawakan kelahiran Desa Singarajan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang. Nama besarnya sebagai penyair sudah malang melintang di dunia literasi. Kabar terbaru bahwa beli