Langsung ke konten utama

Tentang Klinik Menulis

Tentang Klinik Menulis

Klinik Menulis merupakan komunitas literasi (WA) yang didirikan oleh Encep Abdullah pada 3 Desember 2016. Sebab-musabab didirikan komunitas ini adalah permintaan banyak pihak di medsos kepada Encep Abdullah. Akhirnya, Encep merenung dan memutuskan membuat grup menulis di WA. Maka, jadilah nama Klinik Menulis, terinspirasi dari grup sebelah, Klinik Bahasa. 

Mulanya anggota Klinik Menulis terdiri atas anak muda berusia 17—25 tahun yang berasal dari berbagai daerah: NTB, Aceh, Papua, Cianjur, Bogor, Kalimantan, Banten, dan sebagainya. Memilih peserta anak muda karena mereka tidak sibuk mengurus pekerjaan rumah tangga dan biar pekerjaan menulis bisa fokus. Lalu, stigma itu keliru. Ternyata, pelajar dan mahasiswa juga sama-sama sibuk layaknya mereka yang sudah berkeluarga. Kendala mereka sangat klasik: lupa, malas, tidak konsisten menulis.

Klinik Menulis sudah mengarsipkan empat buku: Telolet, Puisi, dan  Kerikil Sepanjang Jalan (Angkatan #1, 2017), Nun dan Jendela Rindu (Angkatan #1, 2018), Prolog (Angkatan #2, 2018), Harga Sebuah Lelucon (Angkatan #3, 2019), dan Angkatan #4 tidak terarsip karena beberapa kendala. Selain itu, beberapa juga menjadi penulis di media nasional, seperti Joe dan Dede Soepriatna.

Pada Juli 2024, setelah merenung cukup dalam, Encep mulai kepikiran lagi membuka Klinik Menulis yang sudah lama mati suri. Kali ini mencoba mencari peserta kelas menulis dari lintas usia. Siapa saja boleh ikut. Tentu, peserta yang benar-benar punya minat dan serius untuk belajar menulis. Benar-benar datang dari jiwa.

Kerja komunitas ini adalah diskusi karya (diberikan jadwal khusus dan bergantian setiap hari, serta langsung diulas di tempat). Menulis butuh kebiasaan. Menurut beberapa pakar, kebiasaan seseorang bisa ajeg bila sudah melewati fase 21 hari. Di sini, kebiasaan itu akan diterapkan. Nanti akan terlihat dampak bagi peserta yang sudah masuk tahap “pembiasaan” ini.

Hasil akhir kelas menulis adalah karya tiap peserta dibukukan (antologi tunggal) dan target lainnya peserta bisa tembus media massa cetak atau online. Selain itu, sekali dua kali akan ada pertemuan tatap muka (G-Meet) antarpeserta dan mentor.


Kontak: 

WA 087771480255 (Encep)


Baca juga

Syarat dan Ketentuan Masuk Klinik Menulis

Kata Mereka tentang Klinik Menulis

Unduh Buku-Buku Klinik Menulis 

Mentor Klinik Menulis




Kembali ke BERANDA



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Fauzan Murtadho | Apakah Kita Benar-Benar Sudah Merdeka?

Matahari telah memancarkan cahayanya. Sinarnya menghangatkanku yang sedang duduk santai di teras rumah. Anakku, yang usianya masih lima tahun menghampiri dan ikut duduk di sampingku. Ia menatap wajahku, dan aku membalas tatapannya. Beberapa kata keluar dari mulut mungilnya. “Pak, hari ini kita makan, gak?” tanyanya dengan suara lirih dan bibir yang memucat. Pertanyaan sederhana itu membuat hatiku terenyuh, mengguncang ketenanganku. Aku masih mengingatnya dengan jelas. Tiga tahun lalu, ibunya — istriku meninggalkan kami. Ia pergi karena tubuhnya tak kuat lagi menahan lapar. Hipoglikemia dan malnutrisi telah merenggutnya, setelah sekian lama ia memilih mendahulukan kami daripada dirinya sendiri. Ketika kuajak makan bersama, ia selalu tersenyum, menjawab, “Ibu udah makan, Pak,” atau “Bapak duluan saja, Ibu nyusul.” Senyum itu masih jelas tergambar seakan baru kemarin ia mengucapkannya. Aku menyesal, kenapa dulu aku tidak memaksanya untuk makan bersama kami? Walau porsi makan hanya cukup u...

Angkatan #6

Uwais Qorni A.S. , lahir pada 07 Februari. Beralamat di kawasan YPPRN (Yayasan Pondok Pesantren Roudlotun Najah) Pajaran 2, Rembang, Pasuruan. Penulis bisa dihubungi via FB atau WA yang tertera. Gmail: masibnusya@gmail.com Fb: Layali Feik  Zulhan Nurhathif , lahir di Pemalang pada tahun 2002. Saat ini sedang tinggal di Purwokerto. Dinda Fauza El Hakim , dilahirkan di Wonogiri, 16 April 2009. Pernah membuat karya cerpen dan puisi, tapi belum pernah dimuat di media massa. Belum pernah memenangi lomba menulis, tapi beberapa kali mengikuti lomba menulis, salah satunya membuat puisi yang diselenggarakan oleh Untirta, Serang saat Oktober 2023 lalu. Keseharian masih sering membuat karya tulis yang masih berbentuk coretan semata. Yunita Ainur Rizkiah , mencintai profesi sebagai guru Bahasa Indonesia. Namun, saat sedang fokus menjadi peran ibu rumah tangga. Beberapa karya baru sebatas puisi yang dikoleksi sendiri. Beberapa pernah tergabung dalam antologi Kata Siapa (puisi, 2010) dan Kendur...

Syarat dan Aturan Main Klinik Menulis

  ATURAN MAIN DI GRUP WA KLINIK MENULIS  1. Peserta tidak dibatasi usia, siap jiwa-raga, dan harus istikamah mengikuti kelas menulis ini. 2. Peserta mendaftar dan memilih salah satu jenis karya yang akan ditulis: puisi/cerpen/esai. (Formulir pendaftaran klik DI SINI! ) 3. Kelas menulis akan berlangsung selama 3 bulan (2 bulan proses menulis dan diskusi di WA, 1 bulan persiapan penerbitan buku) -- awal dimulai diskusi kelas menulis bisa dicek di formulir pendaftaran. 4. Peserta WAJIB memosting karya tulis sesuai jadwal yang ditentukan dan sesuai jenis tulisan yang dipilih ( contoh jadwal terlampir ). 5. Ketentuan: puisi (3—5 judul, minimal 10 baris, font TNR 12), cerpen/esai (3—5 halaman A4, font TNR 12, spasi 1,5) diketik dalam format Ms. Word. 6. Setiap tulisan akan diarahkan ke genre dan aturan main tulisan di media massa.  7. Tulis biodata singkat di setiap akhir tulisan yang dikirim (juga foto diri dan kontak HP). 8. Pengiriman karya ke grup Klinik Menulis setiap hari...