Langsung ke konten utama

Angkatan #6


Uwais Qorni A.S., lahir pada 07 Februari. Beralamat di kawasan YPPRN (Yayasan Pondok Pesantren Roudlotun Najah) Pajaran 2, Rembang, Pasuruan. Penulis bisa dihubungi via FB atau WA yang tertera. Gmail: masibnusya@gmail.com Fb: Layali Feik 

Zulhan Nurhathif, lahir di Pemalang pada tahun 2002. Saat ini sedang tinggal di Purwokerto.

Dinda Fauza El Hakim, dilahirkan di Wonogiri, 16 April 2009. Pernah membuat karya cerpen dan puisi, tapi belum pernah dimuat di media massa. Belum pernah memenangi lomba menulis, tapi beberapa kali mengikuti lomba menulis, salah satunya membuat puisi yang diselenggarakan oleh Untirta, Serang saat Oktober 2023 lalu. Keseharian masih sering membuat karya tulis yang masih berbentuk coretan semata.

Yunita Ainur Rizkiah, mencintai profesi sebagai guru Bahasa Indonesia. Namun, saat sedang fokus menjadi peran ibu rumah tangga. Beberapa karya baru sebatas puisi yang dikoleksi sendiri. Beberapa pernah tergabung dalam antologi Kata Siapa (puisi, 2010) dan Kenduri Air Mata (puisi, 2013).

Nadia Rima Setya, lahir di Bogor pada 2 Agustus 1995. Kemudian, sekolah, menikah, dan bekerja di Bogor. Suka menulis dan beberapa karya di masa kuliahnya pernah dijadikan buku antologi (bersama teman kuliahnya). Kesehariannya sibuk di rumah tuk menemani anak dan suami. Kesukaannya mengepel dan menyapu lantai rumah, pun bergelut dengan pelajaran Bahasa Indonesia yang dipelajarinya bersama anak-anak di sekolah menengah atas.

Selvi Sulistiani, perempuan kelahiran Serang. Pernah menempuh pendidikan di Ilmu Pemerintahan FISIP Untirta. Saat ini berkegiatan sebagai peneliti dan aktivis gender & feminis. Ketertarikannya pada sastra dan puisi membawanya pernah menjuarai berbagai perlombaan baca puisi. Saat ini, ia tengah mencoba menyelam ke dunia seni pertunjukan teater di Komunitas Kembali dan mencoba menulis puisi-puisi.


Adinda Haifa Febru, lahir di Serang, 08 Februari 2007. Telah menghasilkan beberapa karya berupa cerpen dan puisi, salah satu karya cerpen telah dipublikasikan di Banten Raya. Pernah meraih juara 2 menulis cerpen pada acara Sonic Linguistik 2023 di MAN IC Serpong. Memiliki keseharian seorang pelajar pada umumnya. Namun, dibumbui dengan lamunan akan angan-angan dan mimpi.

Heru Anwari, lahir di Kota Serang pada 1991. Mengenal dunia Bmx sejak tahun 2000 dan mulai kecintaanya pada sepeda Bmx setelah pulang dari pondok pesantren tahun 2005. Akhirnya memutuskan terus berdansa dan menggeluti Bmx sampai saat ini. Hampir 20 tahun perjalanan bersama Bmx, mengantarkanya ke berbagai tempat dan banyak belajar tentang banyak sisi kehidupan budaya perbedaan antarbangsa. Pengalaman tersebut membuat ia bertekad untuk mengabadikan berbagai pengalaman ke dalam sebuah tulisan agar mampu menumbuhkan semangat generasi bangsa dalam konsistensi dalam hal apa pun akan membawa ke sebuah profesi dan ahli.

Ismail Saleh atau lebih dikenal Ale Siregar, lahir dan tumbuh besar di Sarolangun, Jambi. Selama kuliah pernah aktif menjadi Relawan Perpustakaan Emperan Podjok Baca. Baru menelurkan 2 buku antologi, yakni Aku & Buku 2: Perempuan-perempuan yang Mencintai Buku (Radio Buku, 2016) dan Keluarga Bahagia: Sembilan Memoar Luka Keluarga Indonesia (Radio Buku, 2017). Kini ia menjalani kesibukannya sebagai seorang penerjemah lepas dan berdomisili di Gamping, Sleman.

Siti Maria Ulfah, lahir di Serang 20 Juni 1999. Kesibukan kesehariannya belajar bersama anak-anak usia dini yang insyaallah saleh dan salihah, membaca karakter anak-anak dan guru-guru yang random serta unik untuk diambil pelajarannya. Kesibukan terakhirnya menulis ke-random-an yang terjadi hari ini.

Zaenal Abidin, Staf TU di Ponpes Darussalam Pipitan, Kota Serang.





Kembali ke BERANDA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Klinik Menulis

Tentang Klinik Menulis Klinik Menulis merupakan komunitas literasi (WA) yang didirikan oleh Encep Abdullah pada 3 Desember 2016. Sebab-musabab didirikan komunitas ini adalah permintaan banyak pihak di medsos kepada Encep Abdullah. Akhirnya, Encep merenung dan memutuskan membuat grup menulis di WA. Maka, jadilah nama Klinik Menulis, terinspirasi dari grup sebelah, Klinik Bahasa.  Mulanya anggota Klinik Menulis terdiri atas anak muda berusia 17—25 tahun yang berasal dari berbagai daerah: NTB, Aceh, Papua, Cianjur, Bogor, Kalimantan, Banten, dan sebagainya. Memilih peserta anak muda karena mereka tidak sibuk mengurus pekerjaan rumah tangga dan biar pekerjaan menulis bisa fokus. Lalu, stigma itu keliru. Ternyata, pelajar dan mahasiswa juga sama-sama sibuk layaknya mereka yang sudah berkeluarga. Kendala mereka sangat klasik: lupa, malas, tidak konsisten menulis. Klinik Menulis sudah mengarsipkan empat buku: Telolet, Puisi, dan  Kerikil Sepanjang Jalan (Angkatan #1, 2017), Nun dan...

Cerpen Fauzan Murtadho | Apakah Kita Benar-Benar Sudah Merdeka?

Matahari telah memancarkan cahayanya. Sinarnya menghangatkanku yang sedang duduk santai di teras rumah. Anakku, yang usianya masih lima tahun menghampiri dan ikut duduk di sampingku. Ia menatap wajahku, dan aku membalas tatapannya. Beberapa kata keluar dari mulut mungilnya. “Pak, hari ini kita makan, gak?” tanyanya dengan suara lirih dan bibir yang memucat. Pertanyaan sederhana itu membuat hatiku terenyuh, mengguncang ketenanganku. Aku masih mengingatnya dengan jelas. Tiga tahun lalu, ibunya — istriku meninggalkan kami. Ia pergi karena tubuhnya tak kuat lagi menahan lapar. Hipoglikemia dan malnutrisi telah merenggutnya, setelah sekian lama ia memilih mendahulukan kami daripada dirinya sendiri. Ketika kuajak makan bersama, ia selalu tersenyum, menjawab, “Ibu udah makan, Pak,” atau “Bapak duluan saja, Ibu nyusul.” Senyum itu masih jelas tergambar seakan baru kemarin ia mengucapkannya. Aku menyesal, kenapa dulu aku tidak memaksanya untuk makan bersama kami? Walau porsi makan hanya cukup u...

Rumah Bambu

  Puisi Aris Rahman Yusuf (Dimuat di nominaidekarya.com , 15 Okt 2024) Rumah Bambu Saat membersihkan rumah terlintas olehku tentang sebuah ingatan rumah bambu berdinding kata mutiara Di kamar tengah aku pernah tenggelam oleh banjir air mata sebab sebuah kepulangan Setelah kepulangan bayangan lesap kata-kata tergenggam erat dan, ketika lepas ia beraroma mawar Mojokerto, 9 Agustus 2024 Lengkapnya baca DI SINI! Biodata Penulis Aris Rahman Yusuf , pencinta bahasa dan editor lepas. Suka menulis puisi dan nonfiksi. Tulisannya pernah terbit berupa antologi, di media massa, dan di media daring. Dua buku puisinya yang sudah terbit, yaitu Ihwal Kematian Air Mata (buku puisi solo) dan Lelaki Hujan (buku puisi duet). Facebook: Aris Rahman Yusuf dan Instagram: @aryus04.